Well, after our 2y7m marriage finally we (seriously) decided to follow
‘Promil’. Kenapa saya bilang ‘seriously’? karena
setelah sekian lama sepertinya (sebenarnya) saya terlena dengan keadaan ‘belum
berbadan dua’ ini, tapi bukan berarti kami gak
pengen punya baby yaaa…. something like mau jalan kemana saja ayoook
mumpung belum punya baby gitu, and then pemikiran itu membuat saya tidak
terlalu serius (tetap serius hanya saja belum 100%) dalam menjalani promil di
tahun awal pernikahan kami.
But now, we realized, come on it has been 2y7m
(berasanya baru sebentar bgt) *tamparmukasendiri*. Jadilah kami bertekad untuk
mengerem keinginan yang dilandasi dan didukung oleh ‘mumpung belum punya baby’,
seperti contohnya …… halan-halan *hikssss. Semangaaat … ^_^
Jadilah hari Senin, August 18th 2014 kami ke
dr. Adi Setyawan di Klinik Restu Ibu,
Obstetrician, Gynaecologist & Infertility Clinic, Purwokerto. Jam 6.30 sore
sampai sana (gak bisa booking dulu
via telepon) dapet antrian no 19 dan pada saat itu baru sampai no 2, hweee. Jam
9 kami balik lagi kesana dan baru sampai no 11, oooemjii… untungnya dapat
tempat duduk empuk jadi bisa tiduran dulu, dan lumayan nyenyak lho, hihihi…
sekitar jam 11.30 malam akhirnya kami dipanggil. Seperti yang sudah banyak
orang bilang, dokternya nice. 1st consultation ditanyain riwayat
peyakit, pernah ini pernah itu, blablablaa.. dan singkat cerita dr. Adi memberi
penjelasan bahwasanya ada pola hidup yang keliru pada diri saya sehingga
menyebabkan hormon-hormon tidak seimbang, jadilah PCOS, trus kami diberikan penjelasan
puanjang luebar tentang food & drink yg “do & don’t” + olahraga. Well,
actually.. saya si sudah tahu hal-hal itulah yang seharusnya dilakukan supaya
badan kita bagus, sehat, dan ideal, but… pengaruhnya beda aja ketika kita
dikasih tahu mbah google dan ketika yang ngomong dokter, langsung di depan kita
sambil geleng-geleng kepala mengetahui kenaikan bb saya dari pra nikah sampe
skarang (padahal sebelumnya saya keliru menghitung tapi si dokternya udah gak mau tahu) terus menatap tajam mata
saya sambil bilang “turunuin dulu bb minimal 6 kg”. Ternyata oh ternyata ada
hal menyenangkan lain yang kudu saya hindari, makanan dan minuman favorite
(yang kata dokter gak sehat, yakkkkksss….)
Jadi pada awal promil ini dr. Adi menitikberatkan pada perbaikan hormon-hormon
dulu dengan konsumsi makanan sehat, olahraga, dan tentunya obat-obatan.
Actually in the begining, saya si mengharapkan sesuatu yang agak apa yaaa,
maksudnya ya perbaikan pola hidup berjalan beriringan dengan promil gitu, bukan
kudu perbaikan pola hidup (menurunkan bb) dulu baru ke inti promil. Tapi marilah kita berharap
semoga ini awal yang baik bukan hanya saja karena kami menginginkan baby tapi
juga demi kesehatan kami kedepannya, Amin…
Oia, untuk catatan saya pribadi, berikut saya cantumkan jenis obat yang diberikan (biar gak
lupa kemudian hari)…
ü Blesifen, Clomiphene
Citrate 50 mg
ü Pionix 15, Pioglitazone
HCI
ü Aspilets
ü Nevox XR, Metformin HCI
500 mg
Total biaya utk
konsultasi pertama ini 570an ribu (lupa tepatnya)
Penjelasan
dari apoteker si intinya untuk membantu melancarkan peredaran darah dan metabolism
tubuh.. tapi pas saya googling itu ada yang untuk penderita diabetes gitu… gak tahu hubunganya apa, belum sempet
nyari penjelasan lain dari mbah google. Kalo ada yang tahu share yaaa;)
Last but
not least, kami tahu diluar sana ada banyak pasangan suami istri yang belum
dikaruniai anak, yang bahkan sudah lebih lama dan telah berikhtiar luar biasa
daripada kami. Semoga Alloh SWT lekas berkenan mengijabah doa kita semua, Allohumma Istajib, Amin Allohumma Amin :’)
-PiszXoxo-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar