Kamis, 28 Agustus 2014

HopingBaby (Pasca Haid)

Kemarin, tepatnya hari Selasa, 26 Agustus 2014, saya dan suami kembali 'mengunjungi' dr Adi. Pada pertemuan pertama beberapa waktu lalu, yang disorot adalah masalah bb saya yang hasilnya si dokter mewajibkan saya (dan suami) memperbaiki pola hidup. Jadi selama jeda waktu itu kami berusaha untuk mengurangi konsumsi makanan-makanan 'terlarang', belum bisa maksimal si, ya proses lah ya, kemarin pas ditimbang agak ngeri takutnya bb masih tetap atau jangan-jangan malah naik, eh ternyata turun 1 kg, lumayan lah baru 1 minggu, hehee.. Si dokter pun tak kalah senang dan menyemangati pasti bisa turun lagi, thankyuu Dok :)

Well, sebagaimana yang sudah diagendakan pada pertemuan sebelumnya, hari ini saya dicek kondisi sel telurnya melalui USG Transvaginal. Karena ini kali kedua saya melakukan pemeriksaan tersebut gak terlalu nervous si sebenarnya, tapiiii karena yang dulu sama dokter perempuan (Yelly) sedangkan kali ini sama dokter laki-laki jadi agak ngrasa gimana gitu, tapi yahsudahlah, akhirnya terpaksa ngangkang pasrah, hohoho.. dan begitu si alat masuk, voila, si Dokter berkata kegirangan "wahhh ternyata mbak-nya subur, ini sudah ada 5 sel telur, kanan 3 kiri 2" (kalau seinget saya si 6, kanan 4 kiri 2, tapi kata suami 5), saya ikut lega dan seneng juga, yah meskipun ketika sudah dibuahi belum tentu langsung berhasil hamil setidaknya kami tahu, saya subur :)

Pemeriksaan kali ini tidak selama sebelumnya, begitu selesai di usg dan hasilnya bagus kami diberi wejangan-wejangan sebentar udah dehhh, bisa pulang dengan hati lega, Alhamdulillah :)
Oia biaya konsultasi kali ini lebih irit Rp. 390.000.- dengan suplemen tambahan, yakni :
  • Calsiro, Coral Calcium
  • Forneuro (mengandung beberapa vitamin dan asam folat)
  • Conjugated Estrogen 0.625

Jadi begitulah cerita saya kali ini.. Mohon doanya semua semoga promil kali ini berhasil yaaa, Aammiin ^_^

Sabtu, 23 Agustus 2014

Trip to Goa Pindul, Gunung Kidul, Yk

Jadi ceritanya kemarin ada beberapa temen yang nanyain budget akomodasi ke Goa Pindul, hemmm, jadi kepikiran buat mencapture perjalanan biar gak ilang dari ingtan, coba aku corat coret di sini ya.. semoga masih bisa ingat-ingat :p

Waktu itu, weekend di bulan Juni 2014 tanggalnya lupa, kami ber-5 (aku, suami, te Gustin, om Gen, dan om Gil) mbolang ke Jogja, kalo 3G si ada acara Mahakosmos, kalo aku dan suami main-main aja lah. Kami dapat pengiapan dari temannya teman di Safa (Sakinah Family) Homestay @Jl. Solo Km. 9, masuk gang tapi muat buat mobil kok. Penat setelah panas-panasan dan macet-macetan di jalanan terobati begitu sampai di homestay, tempatnya si simple tapi chic gitu. Fasilitas Safa Homestay : 2 KT dg AC, Mini kitchen set, LED TV 42", 1 KM dg bathtub, Balkon
Penampakan :

halaman depan
livingroom+kitchen
bathtub, untuk 2 orang agak sempit, wkwkwk
ini nyaman banget bikin males bangun

Well, singkat cerita hari Minggunya kami berangkat ke Goa Pindul jam 8an (lebih), molor jauh dari target semula, jam 5, hahahah… udah gitu pake acara nyasar sampe prambanan segala, fiuh, tapi kami tetep ha ha hi hi ...

Di tengah perjalanan,berhubung kami nekad traveller yang sangat kurang pengalaman, begitu melihat tulisan "Pusat Informasi Goa Pindul" kami mendadak menepi, ternyata itu bukan resmi dari pemerintah, mereka menawarkan kepada kami jasa penunjuk jalan dengan fee seikhlasnya. Sebenarnya si kita gak terlalu yakin mau pake jasa mereka karena dari yang kami dengar akses ke Pindul tidak terlalu rumit, tapi mengingat waktu udah semakin siang (dan mas2nya agak nyeremin, hihii), takut sampai Pindul antriannya superb (seperti kata orang) apalagi ini hari minggu jadilah kami terima tawaran mereka.

Setelah kami dikawal oleh mas penunjuk jalan, perjalanannya entah kenapa menurut aku jadi gak se-Fun sebelumnya, perutku mules krn H2C (harap2 cemas). Sama mas suami disuruh rileks & +thinking. Okey2, hmmhh...... Kami keluar dari jalan raya, masuk ke jalan kawasan rumah penduduk, lama-lama jalan yang kami lalui mulai sepi, ada rumah tapi juga gak keliatan dimana orangnya, mau coba kroscek nanya ke siapa coba? Aku makin panik apalagi ketika jalanannya makin lama makin jelek, berbatu kapur, kami cuma bisa saling menatap, mengernyit dalam diam *lebay* hihihi..

Setelah 1 jam (kurang sih, belum sampai jam 10 soalnya) perjalanan H2C kami akhirnya berakhir, fiuuh Alhamdulillah.... Dan Alhamdulillahnya lagi antriannya belum panjang, emejing kannn ;) 

We choosed 2 objects Tubin Cave Pindul (jelajah goa sambil duduk manis di ban dalam) & Body Rafting Kali Oyo (idem cuma ini jelajah sungai) di akhir jelajah ada main airnya juga tentunya. Guide Team kami terdiri dari 2 orang, 1 guide 1 fotografer. Orangnya enakan, dan dari mereka juga kami tau kenapa perjalanan berangkat tadi melewati jalan-jalan yang rumit, soalnya nerobos-nerobos biar kitanya puyeng, jadi besok lagi kesana pakai jasa mereka lagi gitu, katanya sii...


Well, kalo seru2anya di sana gimana itu gak bisa dituliskan dengan kata2, karena saking serunya!! Yg pasti kalo sampe sana udah agak siang jangan lupa pake sunblock ya, pas di Kali Oyo panasnya cetar.

Finish di kali oyo masih ada keseruan lain lhooo, serbu pondok jajan sepuasnya gak mikir bayar (bayarnya di basecamp ;P) makan gorengan pake sambel secobek rame-rame sama rombongan lain juga, whata life!

Well, segitu dulu ya ceritanya, langsung ke TKP aja :D


basecamp
welcome :-D
jump!


Kali Oyo, tebingnya artistik ya
air terjun di kali oyo
Link foto selengkapnya dimari

Berikut pengeluaran mbolang ke Pindul : 
- fee penunjuk jalan 25.000/rombongan (seikhlasnya), gak usah pakai jasa ini si menurutku jalanan resmi kabupaten bagus dan gampang diingat kok
- tiket 2 obyek (@35.000) 70.000/org (sudah termasuk guide, safety, perkap, asuransi)
- sewa loker @5.000/org 
- dokumentasi 100.000/obyek (foto sepuasnya)
- tips buat guidenya krn super baik & gokil 50.000 (gak wajib)
- pengeluaran lain yg bersifat pribadi (bensin+makan) lupa

Kamis, 21 Agustus 2014

HopingBaby (Pas Haid)

Well, after our 2y7m marriage finally we (seriously) decided to follow ‘Promil’. Kenapa saya bilang ‘seriously’? karena setelah sekian lama sepertinya (sebenarnya) saya terlena dengan keadaan ‘belum berbadan dua’ ini, tapi bukan berarti kami gak pengen punya baby yaaa…. something like mau jalan kemana saja ayoook mumpung belum punya baby gitu, and then pemikiran itu membuat saya tidak terlalu serius (tetap serius hanya saja belum 100%) dalam menjalani promil di tahun awal pernikahan kami.

But now, we realized, come on it has been 2y7m (berasanya baru sebentar bgt) *tamparmukasendiri*. Jadilah kami bertekad untuk mengerem keinginan yang dilandasi dan didukung oleh ‘mumpung belum punya baby’, seperti contohnya …… halan-halan *hikssss. Semangaaat … ^_^

Jadilah hari Senin, August 18th 2014 kami ke dr. Adi Setyawan di Klinik Restu Ibu, Obstetrician, Gynaecologist & Infertility Clinic, Purwokerto. Jam 6.30 sore sampai sana (gak bisa booking dulu via telepon) dapet antrian no 19 dan pada saat itu baru sampai no 2, hweee. Jam 9 kami balik lagi kesana dan baru sampai no 11, oooemjii… untungnya dapat tempat duduk empuk jadi bisa tiduran dulu, dan lumayan nyenyak lho, hihihi… sekitar jam 11.30 malam akhirnya kami dipanggil. Seperti yang sudah banyak orang bilang, dokternya nice. 1st consultation ditanyain riwayat peyakit, pernah ini pernah itu, blablablaa.. dan singkat cerita dr. Adi memberi penjelasan bahwasanya ada pola hidup yang keliru pada diri saya sehingga menyebabkan hormon-hormon tidak seimbang, jadilah PCOS, trus kami diberikan penjelasan puanjang luebar tentang food & drink yg “do & don’t” + olahraga. Well, actually.. saya si sudah tahu hal-hal itulah yang seharusnya dilakukan supaya badan kita bagus, sehat, dan ideal, but… pengaruhnya beda aja ketika kita dikasih tahu mbah google dan ketika yang ngomong dokter, langsung di depan kita sambil geleng-geleng kepala mengetahui kenaikan bb saya dari pra nikah sampe skarang (padahal sebelumnya saya keliru menghitung tapi si dokternya udah gak mau tahu) terus menatap tajam mata saya sambil bilang “turunuin dulu bb minimal 6 kg”. Ternyata oh ternyata ada hal menyenangkan lain yang kudu saya hindari, makanan dan minuman favorite (yang kata dokter gak sehat, yakkkkksss….)

Jadi pada awal promil ini dr. Adi menitikberatkan pada perbaikan hormon-hormon dulu dengan konsumsi makanan sehat, olahraga, dan tentunya obat-obatan. Actually in the begining, saya si mengharapkan sesuatu yang agak apa yaaa, maksudnya ya perbaikan pola hidup berjalan beriringan dengan promil gitu, bukan kudu perbaikan pola hidup (menurunkan bb) dulu baru ke inti promil. Tapi marilah kita berharap semoga ini awal yang baik bukan hanya saja karena kami menginginkan baby tapi juga demi kesehatan kami kedepannya, Amin…

Oia, untuk catatan saya pribadi, berikut saya cantumkan jenis obat yang diberikan (biar gak lupa kemudian hari)…
ü  Blesifen, Clomiphene Citrate 50 mg
ü  Pionix 15, Pioglitazone HCI
ü  Aspilets
ü  Nevox XR, Metformin HCI 500 mg
Total biaya utk konsultasi pertama ini 570an ribu (lupa tepatnya)



Penjelasan dari apoteker si intinya untuk membantu melancarkan peredaran darah dan metabolism tubuh.. tapi pas saya googling itu ada yang untuk penderita diabetes gitu… gak tahu hubunganya apa, belum sempet nyari penjelasan lain dari mbah google. Kalo ada yang tahu share yaaa;)

Last but not least, kami tahu diluar sana ada banyak pasangan suami istri yang belum dikaruniai anak, yang bahkan sudah lebih lama dan telah berikhtiar luar biasa daripada kami. Semoga Alloh SWT lekas berkenan mengijabah doa kita semua, Allohumma Istajib, Amin Allohumma Amin :’)


-PiszXoxo-

Reborn...

Hari ini mulai menulis lagi, welcome.. welcome ... ^_^